Kewirausahaan 2
Pengertian dan Konsep kewirausahaan
Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan
berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil
resiko, reaktif, dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4
Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik.
Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan
kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang
wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah
:
ü
Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
ü Untuk membudayakan semangat, sikap,
prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang
unggul.
ü
Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang
berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang itu akan dijual.
Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan
diantaranya
a. Menurut
pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut
pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e. Menurut Gede Prama
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e. Menurut Gede Prama
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan dan orang yang selalu
melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai
peluang dankesulitan.
Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
a. Keuntungan berwirausaha
1.Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan
keuntungan secara maksimal.
2. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3.terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
2. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3.terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
b. Kelemahan berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
(3) Tanggung jawabnya sangat besar.
Sasaran dan Asas Kewirasahaan
Dalam berwirausaha
pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya
tujuan.
1. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
2. Asas adalah sebagai berikut :
(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Realitis
Karakteristik
adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin.
Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu
mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu
menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan
seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan
menarik.
Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa
kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada
Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh.
Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat
pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas,
dan kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang
yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai
berhasil.
Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor
pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten,
maksudnya adalah sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma,
tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan
dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia
c. Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada
masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan
atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari
pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen
yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat
waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.
Pentingnya Komitmen
Tinggi bagi Seorang WirausahaSeorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi
dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun
kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap
komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya
komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.
Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam
berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila
berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi
manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam
hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan
untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang
tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
3. Memiliki rasa percaya diri yang
kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.
Sikap dan
Prilaku Disiplin
Pengertian Disiplin
Disiplin berasal
dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan
disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan.
Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang
yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di
lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin
belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a. Menghargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan
memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain :
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.
Konsep Kewirausahaan
Sampai saat ini
konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap,
jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan
berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja
dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang
memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan
usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
(Norman:2009), “An entrepreneur is one who creates a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving
profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary
resources to capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil
tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif
dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki
karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya.
Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas
dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah
kewirausahaan identik dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha
(business).Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu
identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha
kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup
semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun. Wirausaha adalah mereka
yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide,
dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang(opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup.
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila
seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses
kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan
dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara
sebagai berikut:
a) Pengembangan
teknologi baru (developing new technology),
b) Penemuan
pengetahuan baru (discovering new knowledge),
c) Perbaikan
produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services),
d) Penemuan
cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources).
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan
kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter
wirausaha juga dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar
wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai
perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
Dengan demikian, ada enam hakikat pentingnya kewirausahaan,
yaitu:
a) Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
b) Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan
usaha.
c) Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
d) Kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
e) Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
f) Kewirausahaan
adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia
Disaat
perekonomian dunia mengalami kemunduran, seperti di Amerika dan Eropa yang
mengalami krisis ekonomi. Dunia mulai melihat pada negara-negara yang memiliki
potensi pasar, daya jual-beli yang kuat dan menunjukan perkembangan ekonomi
yang pesat.
Negara-negara ini memiliki potensi ekonomi yang besar di masa
depan, mereka memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai
kekuatan daya beli dan tenaga kerja yang murah dan terampil. Negara-negara
tersebut adalah negara-negara dengan perekonomiannya tumbuh pesat seperti
singapura, jepang, korea, jerman, china dll.
pada saat seperti itu bagaimana dengan indonesia? indonesia
masih tertinggal jauh dalam masalah perekonomian itu disebabkan karena
rendahnya pertumbuhan ekonomi, banyaknya jumlah pengangguran, kemiskinan yang
menjamur, kesenjangan penghasilan dan masih banyak lagi.
di negara maju seperti jepang hampir sebagian penduduk disana
mempunyai impian untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha faktor itulah yang
menyebabkan majunya perekonomian disana.
di Indonesia hanya sekitar 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah penduduk yang berjumlah 270 juta jiwa yang menjadi entrepreneur, padahal untuk menjadikan perekonomian di negara itu maju membutuhkan sekitar minimal 2% dari jumlah penduduk.
lalu, minat masyarakat untuk menjadi wirausaha juga masih
rendah. Untuk lulusan Perguruan Tinggi, yang berminat menjadi wirausaha hanya
6,4 persen, sementara untuk tingkat SLTA jumlahnya hanya 22,4 persen.Padahal,
potensi pemuda kita (untuk bisa menjadi wirausaha) saat ini relatif besar, dimana
tingkat kelulusan Strata I mencapai 300 ribu orang dan SLTA mencapai 2,5 juta
orang per tahun. Apalagi, per tanggal 31 Desember 2015 mendatang, kita akan
memasuki era perdagangan bebas
Menurut David McClelland, untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum dua persen entrepreneur dari total penduduknya. Jadi, di Indonesia, mestinya minimal ada 4,75 juta wirausaha
Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai
kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah
atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih
kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan
barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri
sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri.
Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah
seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan
seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara
melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa
stabil.
dan ada alasan lain kenapa wirausaha di indonesia
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di indonesia adalah agar
menarik investor asing untuk menanamkan saham/modalnya di indonesia. dengan
adanya investor asing di indonesia akan menambah devisa untuk negara dan juga
meningkatkan bagian sektor pariwisata yang ada di indonesia. contohnya saja itu
seperti Bali yang terkenal akan pantainya yang ada di buleleng di mancanegara,
dan juga seperti lombok yang memiliki keindahan alamnya yang masih terjaga
kelestariannya di mancanegara.
Berdasarkan keenam pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku
seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Meredith
memberikan ciri-ciri seseorang yang memiliki karakter wirausaha sebagai
orang yang:
a) Percaya
diri
b) Berorientasi
tugas dan hasil
c) Berani
mengambil risiko
d) Berjiwa
kepemimpinan
e) Brorientasi
ke depan
f) Keorisinalan.
Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan
utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa
dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman
usaha.
Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa seseorang wirausaha
adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi.
Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan
inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk
memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity),
kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan
untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2007. Jumlah wiraswasta Indonesia . (Online), (http://www.bps.go.id), diakses 8 Maret 2012.
Hasibuan. 2005. Pengertian Motivasi. (Online). (http://hasibuan.go.id), diakses 9 Mei 2012.
Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Komentar
Posting Komentar