Pembiayaan Usaha yang Berkembang
MASALAH-MASALAH DALAM PENCARIAN MODAL
Memperoleh modal
memang hal yang sukar sama denga menanam modal,mereka harus memperhitungkan
apakah penanaman tersebut menguntungkan atau tidak .Biasanya para investor
hanya menanamkan 1 sampai 2 persen dari usulan yang diajukan,hal ini terjadi
karna beberapa keraguan/kesulitan yang dihadapi para investor yaitu :
1.Kinerja
perusahaan yang meragukan perusahaan
2.Ketidak seriusan
yang mengakibatkan kegagalan untu dintindak lanjuti.
3.Kurangnya
pengalaman dan ketajaman bisnis.
4.Preferensi dari
pemodal.
5.Tidak ikut serta
secara langsung pada sumber modal yang
menyebabkan kurangnya hubungan keduanya.
KINERJA ATAU KONSEP PERUSAHAAN YANG MERAGUKAN
Selain meragukan
kemampuan dalam menjalankan hidup perusahaan,penolakan terhadap perusahaan ang
sudah ada baru.Keraguan terhadap perusahaan yang membutuhkan modal adalah
resiko pengambilan keputusan yang berasal dari resiko yang tinggi dan rendahnya
keuntungan dan tingkat pengembalian penanaman modal.
1.Resiko tinggi
Penanaman
modal memerlukan analisis yang tepat
karna dapat menghilangkan modal yang tidak dapat menghasilkan keuntungan.Beberapa
diantaranya adalah
1.Produk yang tidak
layak produksi karna tidak memenuhi strandar produksi.
2.Kurang keahlian memonitori penanaman modal (investasi)
3.Fakta bahwa perusahaan baru didirikan.
Sebagian besar usulan perusahaan baru sering mendapatkan penolakan karna
ada beberapa aspek yang belum diketahui karna belum adanya fakta
hasil dari perusahaan bari tersebut,misalnya:
1.Penerimaan produk yang tidak diketahui.
2.Ketidak matangan menejemen perusahaa yang tidak teruji.
3.Baik individu maupun tim.
4.Kemampuan produksi perusahaan yang tidak diketahui.
5.Tingkat pengeluaran yang tidak dapat diprediksi.
2.Laba dan tingkat pengembalian investasi yang rendah
Laba absolut sangatlah penting karna jika perusahaan memiliki margin yang rendah
maka ia akan sulit membagi hasil kepada penanam modal .Perusahaan yang hanya
memiliki volume penjualan rendah setelah
operasi yang panjang ,potensi pertumbuan yang rendah,backlog yang tidak
mendukung atau proyeksi yang tidak nyata hal ini dapat membuat kesulitan dalam
pengembalian modal kepada para penanam modal.
3.Kurangnya hubungan dengan sumber modal venture
Beberapa pemodal tidak berasal dari kantor.Keadaan yang demiian membuat
wirusaha sulit menemuka modal bagi usaha
rintisan baru.Jika kondisi sudah demikian wirausaha akan mendekati
bankir,akuntan dan notaris untuk mendapatkan modal.
PEMBIAYAAN BISNIS
Untuk medapatkan kelayakan modal wirusaha harus menentukan jumblah dan waktu
yang dibutuhkan.
3 tahap pengembangan bisnis :
1.Pendanaan tahap awal
-penanaman modal benih dalam jumblah yang relatif kecil untuk membuktikan
kelayakan finansial.
-pendanaan pemula
2.Pendanaan exspansi
-modal bagi pertumbuhan awal
Ketidak pemilikan keahlian akan
menyebabkan laba yag yang tidak jelas.
3.pembiayaan akuisisi
-akuisisi tradisional memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas
perusahaan yang lain.
-leverage buyouts menjemen memiliki kontrol atas perusahaan.
-privatisasi pemilik perusahaan membeli saham yang beredar.
PENENTUAN HUBUNGAN FINANSIAL
PERUSAHAAN
Wirausaha harus mengetahui berapa modal yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha,akan tetapi beberapa wirausaha kurang mengetahui apa saja yang dibutuhkan
untuk membangun usaha.Perencanaan finansial sangat diperlukan agar tidak
membuang modal secara peruma.Perencanaan finansial dibagi menjadi 2:
1.Perencanaan liquiditas yang memusatkan pada aliran kas yang meilbatkan
proyeksi penjualan dan laba dimasa depan.
2.Proyeksi laba memiliki absan independent sebagai laporan laba rugi dimasa
mendatang.
PENENTUAN KEBUTUHAN KAS UNTUK
MEMULAI USAHA
Terdapat 3 pendekatan untuk tiap usaha dagang ,manufaktur dan bisnis jas.
-Pendekatan pendapatan ,dipergunakan untukmengembangkan agar dapat menaikan
jumblah produksi .
-Pendekatan tingkat sewa,menentukan jumblah penjualan dan mdal yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sewa yang dituju.
-Pendekatan kas yang tersedia,.
PENENTUAN KEBUTUHAN KAS BAGI
PERUSAHAAN YANG SUDAH ADA
Laporan keuangan sangatlah penting bagi usaha yang telah berjalan ,untuk
memproyeksi kebutuhan kas .Adapun enam langkah yang dilakukan perusahaan baru untuk
meproyeksikan kas.
1.Membuat proyeksi laporan laba rugi.
2.Membuat neraca arus kas dan akun-akun neraca.
3.Membuat proyeksi arus kas.
4.Membuat proyeksi neraca.
5.Membuat ringkasan hutang dan pengeluaran yang digunakan untuk pendanaan.
Mencari Sumber Modal
Setelah mempertimbangkan sumber apa yang digunakan akan tetapi penting juga
untuk mempertimbankan modal penganti sumber pokok bila sumber yang biasa
digunakan mengalami kesulitan untuk diperoleh.
Uang memiliki sifat flesible maka diperlukan
oengelolahan yang benar .Kepemilikan saham dapat digunakan untuk penganti
pengeluaran uang.
SUMBER PEMBIAYAAN
Sebagai wirausaha pertama mengunakan modal pribadi untuk mendirikan usaha
lambat laun memperluas modal dengan peminjam dari sanak saudara.Keinginan untuk
menanamkan modal berasal dari pengetahuan ,percaya pada pengalaman,karakter dan
kemampuan dari perusahaan yang telah menyakinkan bahwa perusahaan itu layak
untuk mendapatkan penanaman modal.
PREFERENSI INVESTOR
Membangun usaha agar sampai tingkat puncak tidaklah cukup dengan modal
pribadi saja karna sbeberapa sumber memiliki prefersi yang berbeda.Untuk
menjadi perusahaan yang mandiri ada beberapa proses tahap perkembangan usaha:
-.Tahap nol,pada masa ini modal wirausaha telah ditanamkan yang telah
menjalani sejumblah usaha dan protip yang berkembang
-.Tahap1,tahap pemula perasi usaha tela diformalkan dan produksi yang
mengunakan modal awal.
-Tahap2,Perusahaan yang telah beroprasi telah memiliki catatan pertumbuhan oprasi usaha
dari sana kita dapat mengetahui bagaimana pengembangan barang dan merenacakan
usaha jangka panjang.
-.Tahap3,exspansi lebuh lanjut dapat dilakukan dengan indikasi
menguntungkan potensi usaha,karna pada tahap ini modal yang dibutuhkan mulai
meningkat.
-.Tahap 4,perusahaan telah memiliki banyak pengalaman berwirausaha
membuahkan kedewasaan dalam perencaaan usaha pada masa ini perusahaan dapat
dibilang masa dewasa.
Penilaian Perusahaan
Masalah yang didera wirausaha ketika menerima ekuitas dari luar perusahaan adalah penentuan nilai
dari perusahaan itu sendiri.Terdapat 8 faktor untuk mempertimbangkan penilaian
perusahaan yaitu :
1.Sejarah dan sifat bisnis
2.Kondisi ekonomi pada umunya dan industri.
3.Nilai bersih yang berasal dari saham dan finansial total perusahaan.
4.Kemampuan mendapatan pendapatan yang maksimal dimasa mendatang
5.Kemampuan membagi deviden dan pengembaliannya.
6.Penilaian hubungan baik.
7.Penilaian penjualan saham.
8.Harga pasar yang identik satu sama lain.
PENDEKATAN PENILAIAN UMUM
Sumber :
http://wulan-suciana23.blogspot.co.id/
Komentar
Posting Komentar