kisahku sebagai SYARIFAH


Kali ini aku ingin mengungkap sedikit kisahku, kisah hidupku. Aku menulis ini di sore hari setelah berkali-kali membaca informasi yang ku dapat dari Internet mengenai kisahku ini. Aku mengungkap kisahku ini, tanpa sedikitpun niat menjadi mungkar, kufur, kafir, atau mendustakan Rasulullah SAW. Kisahku ini ku tulis secara subyektif, menurut apa yang aku jalani dan aku rasakan serta sepengetahuanku yang tidaklah banyak. Hal ini ku jelaskan, agar kalian para pembaca, para habib, ulama dan sayid/sayiddah yang berilmu aku yakini lebih dariku membenarkan atau memberi kritik yang membangun serta memaklumi aku yang awam ini dalam mengungkap masalah ini.
Sebenarnya, masalah ini telah lama mendera ku sebagai seorang wanita, namun tiada berdaya aku mengungkapkannya. Namun di malam ini aku merasa perlu menunjukan dan memberikan sedikit kisahku, membuang jauh-jauh label tabu pada masalahku ini. Mungkin banyak diantara kalian yang belum pernah mendengar atau mengetahui mengenai masalah yang akan ku bahas ini, karena mungkin masalah ini hanya hadir pada segelintir orang, atau terlintas pada pikiran beberapa ahli nasab dan agama.
Pernahkah kalian mendengar mengenai seorang Syarifah dan Sayyid?
Ya, bila kalian mengetahuinya tentu kalian telah mengetahui apa yang akan ku ceritakan ini. Syarifah adalah panggilan bagi anak cucu perempuan Rasulullah SAW, sedang Sayyid atau Syarif adalah panggilan bagi anak cucu laki-laki Rasulullah SAW. Aku, adalah salah satu syarifah (Atau setidaknya begitulah yang aku ketahui, dan ditanamkan kepadaku sejak kecil), aku terbiasa dengan identitas secara syarifah, yakni penyebutan 3 generasi ashobahku (atau biasa di kenal dengan Binti atau Bin).

           Sungguh, aku tiada mendustakan kenikmatan menyanding gelar cucu Rasul. Kenikmatan yang begitu aku rasakan, tidak ku pungkiri pula adanya rasa kebanggaan dalam diri ini menyanding gelar syarifah ( dirumah biasa di panggil Wan Ifah ). Karena sedari kecil ku diperkenalkan dengan keutamaan-keutamaan menjadi anak cucu Rasul yang dicintai Allah SWT. Aku besar di keluarga ba'alwy, atau mungkin sebagian besar kalian mengenalnya sebagai keluarga arab (Sebenarnya tidak semua arab itu sayyid atau syarifah).
Kebahagiaan itu sampailah pada hari dimana aku menyadari aku telah beranjak dewasa, dari sinilah keluargaku mulai mendidikku sebagaimana mendidik seorang syarifah (katanya). Mulai dari mengawasi pergaulanku, tidak serta merta membebaskanku keluar rumah tanpa sebab, atau kah tidak mengijinkanku keluar dari rumah hanya untuk bermain dengan kawan-kawan sebayaku. Jangankan begitu, untuk keluar di malam hari saja rasanya haram bagiku. 

       Namun, ku akui keluarga ku tidaklah sepenuhnya salah. malah aku yang salah karena pernah menyukai pria yang bukan sekufu tapi aku sekarang menyadari dan Justru aku bersyukur karena didikan inilah aku menyadari begitu indahnya wanita untuk dijaga. Baik lisan, kelakuan maupun fisiknya. Meskipun ku akui dalam pandanganku, tidak sepenuhnya benar mendidik seorang anak begitu kerasnya dan menghindarkannya dari dunia sosial dan pendidikan, namun over all pendidikan ayahku ini bertujuan menjagaku dari dunia luar karena aku adalah putri kecilnya yang sangat ia sayangi. Akulah syarifah satu-satunya dari nasabnya. Sehingga ia begitu ingin melindungiku.
Aku menyadari ayahku begitu mencintai aku sebagai putrinya saat aku teringat dibalik kerasnya ayahku mendidikku dan membedakanku dengan wanita-wanita lain sebayaku, ayahku selalu tanpa terkecuali menuruti keinginan dan mencukupi segala kebutuhanku baik itu penting maupun tidak penting, baik yang ku minta secara jujur maupun secara berbohong (Jangan salahkan saya, tiada dari kalian yang tidak pernah berbohong bukan?). Mohon ampun kepada Allah atas apa yang pernah saya lakukan.


maafkan anak mu ini aba
aku sebagai anak belum bisa membuatmu bahagia...

Komentar

  1. Halloo kaakk kenalin nama aku syarifah maisya aqila nama kakak asli kakak siapa?

    BalasHapus
  2. Kalo temenku ada yg syarifah tapi dipanggil mas itu gimana maksudnya kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN RITEL DI INDONESIA

JENIS-JENIS USAHA/BISNIS SYARIAH DI INDONESIA

Hukum syarifah dan sayid yang menikah dengan biasa